(Kiri ke kanan: Pandu Truhandito, Teuku Irmansyah, Lembu Wiworo Jati, Ridhi Mahendra, Dahlan Iskan)
Tiga experts dalam bidang komunikasi berbicara tentang tantangan brand dari waktu ke waktu dalam acara #SeringSharing (24/3) di Conclave, Jakarta Selatan.
Acara yang bertajuk “Business Survival: When Do We Need To Advertise Our Brand?” menghadirkan Dahlan Iskan sebagai CEO Jawa Pos Group dan Menteri BUMN Periode 2011 – 2014, Lembu Wiworojati sebagai creative director beberapa strategi periklanan brand, dan Pandu Truhandito sebagai praktisi periklanan digital.
“Saya sangat mendukung anak-anak muda yang memiliki antusias dan keyakinan bahwa Indonesia akan jauh lebih baik di tangan-tangan anak muda,” ujar Dahlan Iskan mengomentari acara #SeringSharing.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Growinc Indonesia ini, Dahlan Iskan membagikan pengalaman serunya selama mengelola perusahaan media, mengelola perusahaan milik negara, hingga menjadi menteri BUMN pada periode 2011 – 2014.
“Sebagian yang hadir di sini masih berusia muda. Mumpung masih muda, salah satu kunci yang paling penting adalah berusaha dan bekerja keras,” ujar Dahlan Iskan membagikan resep kepada lebih dari 150 audiens yang berasal dari pelaku periklanan, praktisi brand, dan penggiat komunikasi.
Menyambung penyampaian Dahlan Iskan, Lembu Wiworojati lebih membahas tentang bagaimana sisi kreatif dalam berkomunikasi dapat membantu sebuah bisnis dapat bertahan di era digital. Lembu menyampaikan bahwa salah satu kunci sukses agar sebuah brand bisa bertahan di tengah persaingan yang lebih kompleks dan kompetitif adalah pemilihan tools yang tepat untuk menyampaikan pesan secara efektif, juga disertai dengan ide kreatif yang brilian.
“Kunci sukses dalam mengkomunikasikan sesuatu kepada target audiens adalah membuat mereka mencari apa yang kita komunikasikan. Bukan kita yang mencari-cari target audiens,” jelas Lembu. Ia juga menambahkan, “Bukan tentang sebesar apapun tools yang kita pakai, kalau tidak tepat ya tetap saja tidak tepat. Dan satu lagi, great ideas!”
Sementara itu, Pandu Truhandito yang telah lebih dari 7 tahun aktif berada di dunia digital dan startup, menyampaikan bahwa terdapat empat fase yang harus diperhatikan dalam eksekusi branding agar para brands dapat bertahan di era digital ini.
“Ketika cara yang kita gunakan mampu membawa keberhasilan, jangan gunakan cara itu lagi secara berulang-ulang, kita perlu adanya perubahan dan peningkatan,” jelas Pandu. “Jangan terjebak dalam jejak yang sama!” Ia pun menambahkan.
Acara kemudian diakhiri dengan sesi tanya-jawab antara audiens dengan ketiga pembicara, dimulai dari membahas seputar “naik”nya instagram, sisi “kreatif” dari Facebook, hingga mengupas secara mendalam bagaimana Jawa Pos bertahan ke depannya sebagai koran lokal, dan kapan waktu yang tepat bagi BUMN untuk memasuki dunia digital.
Tentang #SeringSharing
“#Seringsharing awalnya diinisiasi untuk menjawab keingintahuan dari internal tim di Growinc Indonesia akan berbagai perkembangan dalam dunia periklanan. Tahun lalu, kita sering mengadakan acara ini secara rutin, tapi hanya untuk internal kantor,” ujar Teuku Irmansyah, Creative Group Head Growmint Creative Digital Agency yang juga menjadi inisiator #Seringsharing. Irman menambahkan bahwa pada awalnya #Seringsharing bersifat santai, namun tetap memberikan insight yang dapat memperkuat kinerja tim di Growinc Indonesia.
Ridhi Mahendra, CEO Growinc Indonesia menyampaikan bahwa #Seringsharing merupakan salah satu wujud komitmen dari nilai perusahaan, yang salah satunya adalah berkontribusi nyata kepada komunitas dan lingkungan sekitar.
“Di #Seringsharing perdana tahun ini, kami mengangkat topik mengenai bagaimana sebuah brand bisa bertahan di tengah perkembangan media komunikasi yang lebih kompleks, seperti media digital,” ungkap Ridhi Mahendra.
Di tahun 2016 ini, #Seringsharing rencananya akan diadakan sebanyak tiga kali, sebagai forum yang mewadahi para pelaku yang terlibat di industri komunikasi. #SeringSharing periode pertama ini diinisiasi oleh Growinc Indonesia sebagai full service advertising agency dan didukung oleh Conclave Co-Working Space. Selain itu, #SeringSharing juga didukung oleh beberapa media partner, meliputi CNN Indonesia TV, CNNIndonesia.com, Marketeers, High End Teen Magazine, LKBN Antara, Daily Social ID, dan Seputar Event.